shape
shape

Dedikasi, pengabdian dan semangat Guru Sumirta, S.Pd.I

 

\"\"

Dengan penampilan sederhananya guru Sumirta menerima tim Humas, bertemu sosok guru yang dikenal dengan materi 5W1H ini di sebuah rumah asri yang sederhana di desa kedung pengawas kecamatan Babelan, beberapa kilometer dari MTs Attaqwa 03, disana tinggalah seorang guru yang penuh dedikasi dan pengabdian, bernama Guru Sumirta bin Tumin. Lahir dari keluarga sederhana, Guru Sumirta tumbuh dengan kecintaan yang mendalam terhadap ilmu dan agama. Ia mengabdikan hidupnya untuk mengajarkan dan menyebarkan pengetahuan tentang sejarah kebudayaan Islam kepada generasi muda sejak madrasah ini berdiri.
Sejak lulus dari dari pesantren Attaqwa, Sumirta muda telah menunjukkan bakat dan minat yang besar dalam bidang pendidikan. Ia meraih gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) dengan prestasi gemilang dan meraih sertifikat profesi keguruan sebagai bukti komitmennya dalam mengembangkan kualitas mengajar.

Setiap hari, Guru Sumirta melangkah ke kelasnya dengan semangat yang menyala-nyala. Di sampingnya, selalu ada laptop kesayangannya yang menjadi alat bantu dalam mengajar. Di usianya menjelang kepala 6, beliau dengan penuh antusiasme, ia membuka dunia sejarah kebudayaan Islam bagi para muridnya, membiarkan mereka terbang bebas di lautan pengetahuan.

Namun, kehidupan Guru Sumirta tidak hanya dihabiskan di depan kelas. Di luar jam mengajar, ia juga memiliki profesi sebagai peternak ikan lele. Meski sibuk, Sumirta tetap membagi waktunya dengan bijak antara mengajar dan mengembangkan biakkan bibit lele dan berkutat di kolam pembesaran ikan lele. Kegiatan hidup yang simpel yang bikin bahagia, “Kerjaan saya sepulang mengajar ya begini ini, fokus di kolam ikan” ujar beliau saat ditemui di rumahnya saat sedang membuat saung di tepi kolam.

Salah satu hal yang paling membuat Guru Sumirta semangat adalah ketika diajak untuk bercerita tentang kisah-kisah kenabian, terutama kisah-kisah Bani Umayyah. Baginya, kisah-kisah ini bukan sekadar cerita, melainkan hikmah dan inspirasi yang dapat menguatkan iman serta mengajarkan nilai-nilai luhur kepada siapapun yang mendengarnya. “Sebagai ummat nabi Muhammad kita diajarkan untuk selalu belajar dari kehidupan beliau dan para sahabat Nabi” beliau berkilah “Sebab sekarang ini jarang sekali mengambil ibroh dari kehidupan jaman rasululloh”.

Pada bulan Juni tahun 2024 nanti, Guru Sumirta genap berusia 60 tahun. Usia yang matang tidak memadamkan semangatnya dalam mengajar. Ia tetap menjadi guru paling rajin dan jarang absen dalam mengajar di madrasah.

Meski begitu sibuk dengan profesi dan aktivitasnya, Guru Sumirta tidak pernah melupakan hak-hak keluarga. Ia hidup bahagia bersama istri, anak, dan cucu-cucunya. Kehadiran mereka menjadi sumber kebahagiaan dan kekuatan bagi Sumirta dalam menjalani hidup.

Sosok Guru Sumirta dikenal sebagai orang yang jarang sakit. Rahasianya adalah hidup dengan penuh syukur dan tidak memiliki sifat hasad (dengki). Ia percaya bahwa kebahagiaan sejati datang dari rasa bersyukur dan keikhlasan hati. Oleh karena itu, ia selalu berbagi tips untuk selalu bahagia kepada siapa pun yang membutuhkannya.

Dengan dedikasi, pengabdian, dan semangat yang tak pernah pudar, Guru Sumirta telah menjalani hidupnya sebagai contoh teladan bagi banyak orang. Kisah hidupnya menginspirasi banyak orang untuk menjalani hidup dengan penuh semangat, dedikasi, dan kebahagiaan. (Humas)

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *