shape
shape

MTs Attaqwa 03 Babelan Bangkitkan Kegairahan Mengajar Lewat Setoran Modul Mingguan

Bekasi, 21 Juni 2025 – Kegairahan kegiatan belajar mengajar (KBM) di MTs Attaqwa 03 Babelan kian terasa, seiring dengan inovasi baru dalam pengelolaan administrasi pembelajaran. Madrasah ini menerapkan sistem setoran modul mengajar mingguan melalui Google Form, sebagai bagian dari strategi meningkatkan kepatuhan administrasi dan kualitas persiapan guru sebelum memasuki ruang kelas.

Berbeda dengan sistem penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dahulu disusun per semester atau bahkan tahunan dan kerap hanya menjadi formalitas, kini setiap guru diwajibkan menyusun dan mengunggah modul ajar secara berkala per materi atau pokok bahasan. Hasilnya, modul yang disusun benar-benar dibaca dan diterapkan langsung dalam kegiatan pembelajaran.

“Nah, dengan sistem setoran modul permateri—perpokok bahasan—memungkinkan setiap guru membaca dan menerapkannya di kelas,” ungkap Kepala Madrasah MTs Attaqwa 03 Babelan.

Disiplin dan semangat para guru terlihat dari ketepatan waktu dalam mengunggah modul. Modul untuk hari Senin, misalnya, sudah masuk sejak Sabtu atau Ahad sebelumnya. “Tingkat kepatuhan dan tertib administrasi di madrasah kami terbilang sangat menggembirakan. Bahkan saya jamin 98% guru sudah siap dengan modul terbarunya sebelum KBM dimulai,” ujar H. Irfan Shidiq, M.Pd.

Setiap ruang kelas di madrasah ini telah dilengkapi dengan Smart TV  sebagai proyektor dan perangkat komputer. Para guru juga dibiasakan menggunakan laptop sebagai bagian dari kebiasaan mengajar berbasis digital, selaras dengan arah Kurikulum Merdeka dan pendekatan Deep Learning.

Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kemdikbudristek melalui Keputusan Nomor 046/H/KR/2025 menegaskan pentingnya penguasaan teknologi digital oleh para pendidik. Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka menekankan pada pendekatan proyek, diferensiasi, dan pembelajaran berbasis minat siswa—semuanya membutuhkan kreativitas digital dalam mendesain media interaktif, mengelola penilaian formatif, dan kolaborasi daring.

Pengawas Pendidikan Madrasah (Dikmad) Kemenag, Hamdani, M.Pd., turut memberikan apresiasi tinggi terhadap sistem modul mingguan yang diterapkan di MTs Attaqwa 03. “Saya termasuk penganut aliran ‘Murid itu tergantung gurunya’. Dalam madrasah yang hebat, gurulah yang menjadi penentu kualitas peserta didik,” ujar Hamdani.

Ia menyatakan bahwa model setoran mingguan ini mendorong guru untuk aktif, kreatif, dan terlatih dalam literasi pendidikan. “Saya sangat apresiasi sistem ini. Guru jadi terbiasa berpikir dan mempersiapkan diri secara serius sebelum masuk ruang kelas,” tegasnya.

Dengan sistem yang tertata dan semangat pembaruan yang tinggi, MTs Attaqwa 03 Babelan optimis menyongsong transformasi pendidikan menuju Kurikulum Merdeka berbasis deep learning, dengan guru-guru yang tidak hanya patuh secara administratif, tetapi juga kreatif dan adaptif dalam praktik mengajar. (Humas)

Comments are closed