Bekasi, 15 Mei 2024 – Dalam sebuah diklat pendidikan yang digelar di Aula Kementerian agama kabupaten Bekasi, Dr. Euis Setiawati, M.Pd, seorang pakar pendidikan dari Balai Diklat Keagamaan Jawa Barat, menyampaikan pentingnya penerapan best practice bagi guru untuk berinovasi dalam kegiatan belajar mengajar di madrasah. Acara ini dihadiri oleh guru-guru madrasah Aliyah dan Tsanawiyah kabupaten Bekasi, termasuk guru dari MTs Attaqwa 03 Babelan.
Dalam paparannya, Dr. Euis Setiawati menekankan bahwa dunia pendidikan saat ini menghadapi tantangan yang semakin kompleks akibat perkembangan teknologi dan perubahan sosial yang cepat. Oleh karena itu, guru dituntut untuk tidak hanya menguasai materi pembelajaran, tetapi juga mampu menginspirasi dan memotivasi siswa agar menjadi pembelajar yang aktif dan kreatif.
\”Best practice adalah metode atau teknik yang telah terbukti efektif melalui pengalaman dan penelitian untuk mencapai hasil yang diinginkan,\” jelas Dr. Euis. \”Dengan menerapkan best practice, kita dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, mendorong inovasi, dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang ada.\”
Diklat yang diselenggarakan kerjasama Balai Diklat Keagamaan Jawa Barat dan Kantor Kemenag Kabupaten Bekasi tersebut berlangsung selama 6 hari 13-18 Mei 2024, diklat bertemakan Publikasi Ilmiah tersebut membahas tentang pentingnya peran guru menulis karya ilmiah untuk merawat intelektual dan kompetensi pendidik yang manfaat akhirnya memajukan madrasah di mana guru bersangkutan bertugas. (Humas)



