Fenomena buka puasa bersama (bukber) telah menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi Ramadan di banyak komunitas Muslim di seluruh dunia. Di samping menjadi momen untuk berbagi makanan dan berbaur dengan sesama, bukber juga memiliki makna positif yang lebih dalam. Hal ini yang juga dilakukan oleh siswa madrasah tsanawiyah Attaqwa 03 di Senin sore menjelang senja di bulan Ramadhan 1445 hijriyah ini. Mereka dengan penuh semangat dan suka cita mengikuti kegiatan bukber dengan penuh khusu’ diantaranya mengkaji kandungan Al-Qur’an yang membahas tentang penting dan manfaatnya berpuasa.
Dalam konteks siswa yang menggelar bukber di madrasah tersebut, kegiatan ini tidak hanya sekadar berkumpul dan makan bersama, tetapi juga memiliki nilai-nilai pendidikan dan keagamaan yang sangat penting. Pertama-tama, bukber di madrasah menjadi sarana untuk memperkuat ikatan sosial antara sesama siswa. Mereka belajar untuk saling menghargai, bekerja sama, dan menghormati satu sama lain dalam suasana yang penuh kedamaian.
Selain itu, kegiatan bukber ini juga merupakan ajang untuk memperkuat nilai-nilai keagamaan. Ceramah keagamaan yang menjadi bagian dari acara bukber memberikan kesempatan bagi siswa untuk mendalami pengetahuan agama mereka dan mempererat hubungan spiritual dengan Allah SWT. Pembacaan zikir dan tahmid menjelang azan magrib tidak hanya sebagai penutup acara, tetapi juga sebagai cara untuk meningkatkan kesadaran spiritual dan mempererat ikatan mereka dengan Tuhan.
Dengan demikian, bukber di madrasah tidak hanya sekadar sebuah tradisi atau kegiatan sosial, tetapi juga sebuah momen yang sarat dengan makna-makna positif. Ini adalah ajakan bagi semua umat Muslim untuk bersatu dalam kebaikan, memperkuat ikatan sosial, dan memperdalam hubungan spiritual dengan Allah SWT. Semoga kegiatan semacam ini dapat terus berlangsung dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari budaya Ramadan di kalangan masyarakat Muslim (Humas)