shape
shape

Ini Alasan Pentingnya Anak Bawa Bekal ke Sekolah

\"\"

     Tren membawa bekal makanan dari rumah ke sekolah semakin populer di kalangan siswa, seperti yang terjadi di MTs Attaqwa 03 Babelan. Para siswa dari kelas 7 hingga kelas 9 telah mengadopsi kebiasaan ini, membawa bekal makan siang dari rumah mereka. Beberapa siswa membawa bekal dari rumah saat berangkat sekolah, sementara yang lain mungkin mendapatkan antaran dari orang tua mereka menjelang waktu makan siang. Praktik ini memberi siswa banyak manfaat.

 

Salah satu hal yang menonjol adalah sentuhan pribadi dalam setiap bekal. Bunga Alhaura, seorang siswa kelas 8, dengan gembira memperlihatkan kotak makan plastik berwarna merah jambu berisi nasi goreng dan telur mata sapi yang dibuat oleh ibunya. Komentarnya, \”Ini masakan buatan mama,\” mencerminkan betapa berharganya bekal ini bagi siswa. Makanan yang disiapkan oleh orang tua sering kali memiliki rasa khusus yang membuat siswa merasa dihargai dan diberikan perhatian ekstra.

 

Hal ini juga mencerminkan keterlibatan orang tua dalam menyediakan makanan sehat untuk anak-anak mereka. Orang tua berperan penting dalam memastikan bahwa makanan yang dibawa ke sekolah sesuai dengan kebutuhan gizi anak. Mereka dapat memastikan bahwa anak-anak mendapatkan makanan yang seimbang dan berkualitas.

 

Selain itu, membawa bekal ke sekolah juga dapat membantu siswa mengembangkan kebiasaan makan yang lebih sehat. Dengan membawa makanan dari rumah, mereka memiliki kendali atas apa yang mereka konsumsi, yang dapat mendorong mereka untuk memilih opsi makanan yang lebih baik daripada hanya mengandalkan kantin sekolah.

 

Contoh seperti Alrauff Gunartson yang membawa nasi putih dengan abon dan telur dadar kesukaannya menunjukkan bagaimana siswa dapat memiliki pilihan makanan yang sesuai dengan preferensi dan kebutuhan mereka sendiri. Ini membantu mereka untuk merasa nyaman dan puas dengan makanan mereka.

 

Secara keseluruhan, membawa bekal makanan dari rumah ke sekolah adalah tren yang bermanfaat dan positif di kalangan siswa. Ini menciptakan hubungan yang kuat antara siswa dan orang tua mereka, membantu siswa menerapkan kebiasaan makan yang lebih sehat, dan memberi mereka kendali atas apa yang mereka konsumsi. Hal ini juga dapat menjadi fondasi yang baik untuk pendidikan gizi yang baik di masa depan (Humas)

Leave A Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *