Oleh : Retno Widiastuti, M.Pd.
Program Literasi di MTs Attaqwa 03 Babelan
Program literasi adalah sebuah program unggulan yang digaungkan di MTs Attaqwa 03 Babelan setelah program kosakata memberikan dampak yang signifikan terhadap kemajuan bahasa siswa. Program literasi ini sudah dilaksankan sejak dua tahun terakhir dengan laporan resume buku sebagai hasil akhirnya. Selain penilaian tertulis, MTs Attaqwa 03 Babelan juga mulai mengembangkan program literasi dengan cara penilaian lisan, ini adalah cara yang efektif untuk menilai seberapa jauh siswa memahami isi buku dan juga mengembangkan pola berfikir kritis siswa.
Strategi Belajar Q and A dalam Pelajaran Bahasa Inggris
/ Thoughtful test questions and answers can help create an effective assessment, one that accurately measures student knowledge (blog : Cristina Lee.).
Sebuah strategi belajar yang mengembangkan pola pikir siswa menjadi lebih berkembang dan menjadi critical thinking. Sangat tepat sekali strategi ini diterapkan untuk mata Pelajaran dengan teori yang cukup banyak. Dengan menerapkan strategi ini guru bisa menilai kemampuan siswa secara langsung tentang topik yang sudah dibahas pada pertemuan sebelumnya dengan cara yang dikemas secara menarik sederhana namun mengenai tepat sasaran kepada tujuan pembelajaran.
Password masuk kelas sebagai cara efektif untuk mrningkatkan literasi siswa
Password masuk kelas sebenarnya sudah diterapkan penulis sejak 2010 di MTs Attaqwa 03 Babelan, tetapi baru pertama kali dipublikasikan. seperti yang kita tahu bahwa dunia digitalisasi sudah diterapkan di MTs Attaqwa 03 Babelan, untuk memulai masuk pembelajaran digital dibutuhkan password sebagai syarat masuk ke akun ataupun yang berkaitan dengan materi pembelajaran, peniliain atau asseemen, dan lain-lainl. Begitupun yang diterapkan penulis sebelum masuk kelas dan memulai pembelajaran mata pelajaran Bahasa Inggris.
Penulis berfikir materi Bahasa inggris sangat kompleks apalagi berkenaan dengan teks yang harus dibaca oleh siswa. Maka password masuk kelas menjadi cara yang dinilai efektif untuk menilai dan mengukur tingkat pemahaman siswa. Dengan cara berbaris di depan kelas dan masuk kelas secara bergiliran penulis memberi pertanyaan yang harus dijawab siswa, dan jika siswa tidak bisa menjawab maka ditangguhkan dan bergantian dengan teman di barisan selanjutnya. Selain bersifat menyenangkan, siswa juga semakin gemar membaca buku karena dianggap harus siap dengan pertanyaan yang diberikan guru. Hasil dari strategi ini sangat memuaskan, tidak sedikit siswa yang menjawab secara berebut untuk masuk kelas dan siap mengikuti pelajaran pada hari itu.





Comments are closed